Trying
something new is always fun. Gw selalu penasaran dengan apa yang ada di dalam
satu tempat di Fx bernama Teater JKT48. So, since i finally got a chance to do
it, i took it. And i took it pretty well.
I don't even know what team i'm gonna watch sampe abang-abang yang di tempat tiket bilang, "Oh. Tim J ya hari ini." Which is fortunate, jadi at least gw familiar sama beberapa nama nya. To top it off, pas masuk nyaris aja salah duduk. Can’t be anymore rookie than that.
Meski gak terlalu asing dengan dunia per-idol-an (i've listened and watch AKB
for years now and also have a little unhealthy obsession for this anime called
Love Live), ini pertama kalinya gw mencoba nonton langsung. I know nothing
about this. Gw literally harus google apa itu bingo dan sempat beberapa kali
whatsapp nanya-nanya temen yang vvota original.
I don't even know what team i'm gonna watch sampe abang-abang yang di tempat tiket bilang, "Oh. Tim J ya hari ini." Which is fortunate, jadi at least gw familiar sama beberapa nama nya. To top it off, pas masuk nyaris aja salah duduk. Can’t be anymore rookie than that.
So. The show.
Of course they lypsinc-ed. Tapi nonton langsung JKT48 dengan alasan mau denger
mereka nyanyi sama aja bullshit-nya dengan bilang beli majalah Popular karena
artikel interview-nya insighful. This is all about visual experience. (They do
have a few cute songs, tho. I fell for Dewi Teater). And it was... Good.
These girls worked hard. The dance routine, the costume changing, bahkan at
some point ada yang ngangkat2 kursi ke panggung pake kostum super ribet
(Kayaknya Vanka deh. Kalo bener, fix jadi Oshi.). I can't imagine how boring
and tiring it is for them.
Lalu ada momen-momen menyenangkan, tapi sometimes cringing pas mereka mencoba
berinteraksi dan, well, telling jokes. (contoh sederhana: tebak-tebakan Ve: “Binatang
apa yang paling kecil? Jawabannya cacing ya, bukan kutu. Kenapa? Karena kutu
bisa cacingan!”), But, to be honest, i really really enjoyed that. Rather than
the singing. (I'm a sucker for cute girls talking, sue me.)
I got kind
of a full package today. Ini adalah show ke 300 buat Melody, jadi ada
sekelompok fans Melody yang sudah menyiapkan banyak balon-balon hati, dan
bahkan stiker untuk merayakan milestone sang idola (Walaupun Nabilah sempet komentar,
“Kayaknya gw udah lama deh show ke 300-nya.”).
Lalu di show ini juga ada satu MVP, seorang bapak-bapak Jepang yang oshi-nya Irene (Irlen?). Ternyata, MVP adalah saat seseorang sudah 100 kali nonton teater. (Way to go, Oyaji!). Tapi mulut cewek-cewek ini emang bener-bener deh ya, pas lagi basa-basi ngasi merchandise dan ngucapin terima kasih, ada yang nyeletuk, “Wah. Kayak Bapak-nya ya!”. Kelakuan.
Lalu di show ini juga ada satu MVP, seorang bapak-bapak Jepang yang oshi-nya Irene (Irlen?). Ternyata, MVP adalah saat seseorang sudah 100 kali nonton teater. (Way to go, Oyaji!). Tapi mulut cewek-cewek ini emang bener-bener deh ya, pas lagi basa-basi ngasi merchandise dan ngucapin terima kasih, ada yang nyeletuk, “Wah. Kayak Bapak-nya ya!”. Kelakuan.
Apparently,
there’s soooo many encore songs. Setelah mereka pamit sekali, ada jeda yang
lumayan lama. Jika di konser normal, encore biasanya 2-3 lagu, ini kayaknya
lebih dari enam. Kalo menurut mereka sih, beberapa itungan-nya lagu bonus buat
yang udah datang ke Teater. Jadi di luar set-list normal.
Setelah
segalanya selesai, ada sesi tos-tosan ternyata. Semua yang datang dibolehkan
high-five sambil cengengesan sama semua member yang baru tampil. Bayangkan,
udah berapa ribu kali mereka melakukan ini dan sudah dengan berapa ribu orang?
I kind of admire these girls a little bit more after today.
Overall. Ada
momen-momen off, tentu saja. Hell, setengah dari post ini ditulis pas mereka lagi
nyanyi-nyanyi di panggung. Tapi dengan energi dan antusiasme yang dikeluarkan dari
semua member, i can clearly understand the appeal. Gak heran ada begitu banyak
orang yang literally jatuh cinta dengan tim ini.
Sebelumnya,
gw sering membandingkan para Vvota dengan fans sepakbola. Well. More or less
sih. Yang jelas, kondisi di dalam tidak seganas dan sebau yang gw perkirakan
sebelumnya. Sangat civilised malah. Cuma ada beberapa celetukan yang lumayan
ganggu aja sih paling. But i guess it’s normal. Exactly kayak ABG mau narik
perhatian gebetannya.
Will i go
back there?
Well.
Mungkin tidak dalam waktu dekat. Dan sepertinya tidak mungkin akan jadi
penganut setia yang datang sekali seminggu sampai bisa jadi MVP. Tapi jika
suatu saat nanti bosan dan tidak ada kerjaan, this could be one of the option.
And most probably, i will make sure dulu ada Beby atau Ayana di show-nya.
Terima Kasih
Sudah Membaca Tulisan Ini Ya! (Dibaca dengan nada member JKT)